Aliran Rasa
Sebelum kenal dengan Ibu Profesional, saya adalah seorang ibu mantan pekerja yang sedang bingung untuk menentukan arah aktualisasi diri. Saya bersyukur, fase-fase pascaresign yang lumayan menguras emosi dan fisik, membawa saya kepada Ibu Profesional. Sejak SMA, saya sangat suka berkegiatan. Kala itu saya mengikuti beberapa ekstrakurikuler di sekolah untuk menyalurkan minat dan bakat serta mengisi waktu luang. Pun di bangku kuliah, hingga di akhir masa penyusunan skripsi, saya tetap semangat mengikuti kegiatan baik di internal kampus maupun eksternal. Pada saat itu saya bergabung dengan salah satu komunitas social entrepreneur di Jakarta yang kini sudah berkembang menjadi yayasan. Komunitas itu mostly terdiri dari perempuan dan hampir semuanya memiliki kepribadian yang sangat positif, semangat yang memancar, dan keakraban yang erat satu sama lain. Dari komunitas itu saya juga mendengar nama Ibu Septi Peni Wulandani, namun saat itu gaung Ibu Profesional belum menyentuh saya...