Mari Pindah Blog!
Sepertinya bukan cuma hidup yang harus hijrah, blog tempat mencatat berbagai cerita dan pemikiran yang penting maupun ga penting ini juga harus pindahan. Semua berawal dari aplikasi Wordpress yang mendadak lupa password saya dan minta sync ke Google. Sayangnya e-mail yang saya pakai untuk Wordpress sudah tak lagi bisa saya akses. Akhirnya kegiatan tulis-menulis saya pindahkan ke akun Blogger ini, yang dulunya cuma dibikin buat tugas kuliah hehehe. Pelan-pelan akan saya coba pindahkan tulisan-tulisan di Wordpress ke sini, yang meski ga penting bisa jadi kenang-kenangan. Postingannya akan di backdate sesuai tanggal post aslinya di akun yang dulu, supaya tetap realtime
Kenapa bela-belain pindah blog?
Karena saya udah nyerah gatau lagi gimana akses akun Wordpress saya, padahal saya butuh media untuk menulis. Sejak kecil, saya memang suka membaca dan menulis, tapi hanya disalurkan dengan mengirim tulisan-tulisan bocah ini ke rubrik majalah Bobo atau mengikuti perlombaan di sekolah. Sekarang, somehow menulis membuat saya tetap waras di tengah keseharian saya sebagai ibu, karena ada banyak hal yang jarang dapat diutarakan secara langsung dengan lisan namun justru bisa dengan lancar tersalurkan dalam tulisan.
Karena saya udah nyerah gatau lagi gimana akses akun Wordpress saya, padahal saya butuh media untuk menulis. Sejak kecil, saya memang suka membaca dan menulis, tapi hanya disalurkan dengan mengirim tulisan-tulisan bocah ini ke rubrik majalah Bobo atau mengikuti perlombaan di sekolah. Sekarang, somehow menulis membuat saya tetap waras di tengah keseharian saya sebagai ibu, karena ada banyak hal yang jarang dapat diutarakan secara langsung dengan lisan namun justru bisa dengan lancar tersalurkan dalam tulisan.
Still, isi blog ini adalah tulisan dari pemikiran saya yang random. Kadang saya bermaksud sharing pengalaman, kadang hanya curcol--siapa tau kisah hidup insan manusya ini dapat lebih berguna bagi sesama ya kan--tanpa sama sekali ada maksud riya' apalagi menggurui. Karena saya mantan auditor, bukan mantan guru. Hehe.
Peace, love, and gawl!
Comments
Post a Comment